Soccer Love (Chapter 14)

6 Aug

Title: Soccer Love

Main Cast: Kim Taeyeon, Tiffany Hwang

Sub Cast: The rest of SNSD members, SM artists

Genre: Drama, Romance, Sport, Gender Bender (Skip this if you don’t like this kind of genre. Always support our SNSD ^_^)

Attention: This FF is purely created by my own imagination, jadi maaf kalo tiba-tiba ada yang aneh+ga jelas+ga masuk akal dan banyak typo hehehehe Keep calm and LOVE SNSD 😀

Taeny42

“Mianhe, Fany-ah. Ini semua salahku,” Kata Taeyeon dengan nada penuh penyesalan. Tiffany hanya membeku di dalam pelukan Taeyeon, tidak ingin mempecayai semuanya. “Fany, baby. Are you ok?” Tanya Taeyeon saat menyadari Tiffany terus terdiam. Ia pun melepaskan pelukannya dan tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat melihat ekspresi wajah istrinya yang tampak sedang menahan air matanya yang hampir jatuh. “Fany..,” Kata-katanya pun terpotong saat Tiba-tiba Tiffany dengan dingin merebahkan kembali tubuhnya di tempat tidur rumah sakit dan menyembunyikan wajahnya dari pandangan Taeyeon. “Baby….,”

“Sakit. Tae,” Hanya itu kata yang keluar dari mulut Tiffany, karena yang selanjutnya terdengar hanyalah isakan tangis yang tertahan.

“Fany-ah,” Taeyeon hanya bisa memeluk istrinya dari belakang, dia pun tidak tau harus berkata apa lagi. Taeyeon terus memeluk Tiffany hingga yeoja yang sangat dicintainya itu tertidur.

Keesokan harinya..

“Sungie, habiskan dulu makananmu, ok?” Taeyeon terus membujuk anak semata wayangnya itu untuk menghabiskan sarapannya. Hyunsung menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menutup rapat mulutnya. “Sungie-ah,”

“Umma, aku ingin bertemu umma,” Hyunsung tetap pada pendiriannya.

“Kita akan menemuinya nanti, jika makanan Sungie sudah habis,” Jawab Taeyeon tegas. Hyunsung hanya terdiam mendengar nada suara Taeyeon. Ia menatap piring yang ada dihadapannya dan langsung menghabiskan makanannya. Taeyeon menghela nafasnya panjang, menyaksikan dirinya sendiri yang kadang kewalahan menghadapi Hyunsung jika tidak ada Tiffany disampingnya.

Tidak lama kemudian Hyunsung menarik baju Taeyeon, yang tampak sedang melamun, dan menyodorkan piring yang sudah kosong kepada appa nya. “Appa, sudah habis,” Lapor Hyunsung sambil tersenyum lebar.

“Anak pintar,” Jawab Taeyeon membalas senyum anaknya. “Ayo kita menemui umma,” Mereka pun beranjak meninggalkan kafetaria rumah sakit dan berjalan menuju kamar Tiffany.

“Ummaaaa!” Hyunsung langsung berlari menemui Tiffany sesampainya ia dan appanya di kamar tempat Tiffany di rawat. Tiffany yang tampak sedang mengobrol dengan Sunny dan Jessica, langsung tersenyum mendengar suara anaknya itu. Yuri yang berada didekat para yeoja segera membantu Hyunsung naik ke tempat tidur Tiffany.

“Sungie-ah,” Tiffany langsung mendekap Hyunsung dengan penuh kasih sayang.

“Aku merindukan umma,” Hyunsung membalas pelukan Tiffany dengan manja.

“Benarkah?” Jawab Tiffany berpura-pura terkejut.

“Neeeee,” Hyunsung menganggukan kepalanya penuh keyakinan. Tiffany hanya bisa tersenyum dan kemudian mencium kening anak kesayangannya itu.

“Umma juga merindukan Sungie,” Tiffany meraba wajah anaknya dengan hati – hati. Hyunsung langsung tersenyum lebar, ia pun berdiri dan kemudian melingkarkan tangan mungilnya di leher Tiffany, memeluk ummanya erat.

“Saranghae ummaaaa,” Celetuk Hyunsung yang kemudian menghujani wajah Tiffany dengan ciuman kecilnya. Semua orang yang berada di ruangan itu hanya bisa tersenyum melihat interakasi antara anak dan umma yang sangat disayanginya, tidak terkecuali sang appa sendiri yang daritadi berdiri di ujung ruangan melihat pemandangan 2 orang yang sangat dicintainya di dunia ini. Tampak mata Taeyeon yang berkaca-kaca menyaksikan keduanya, ia tidak ingin mempercayai bahwa dirinya hampir saja merusak kebahagiaan mereka, merusak kebahagiaan keluarga nya sendiri. Ia tidak tau monster apa yang merasuki dirinya, sehingga ia tega menyakiti Tiffany, wanita yang sangat dicintainya, satu-satunya wanita yang selalu ada di hatinya.

“Ohhh iya, bukannya Sungie harusnya ada di sekolah?” Tanya Tiffany pada Hyunsung.

“Dia bersikeras ingin menemuimu, Fany,” Taeyeon reflek langsung menjawab pertanyaan Tiffany. “Jiyoung memberitahuku, Sungie terus mencarimu bahkan saat baru bangun tidur,” Lanjut Taeyeon sambil berjalan ke arah Tiffany. “Aku juga merindukanmu, Fany-ah,” Kata Taeyeon pelan. Tiffany hanya terdiam menanggapi pernyataan rindu Taeyeon. “Fany-ah,” Taeyeon menghela nafas panjang. “Bagaimana keadaanmu? Ada yang terasa sakit?” Taeyeon terus berusaha mendengar tanggapan Tiffany, namun usahanya seolah sia- sia. Tiffany tidak ingin berbicara dengan Taeyeon. Ia tampak asik membisikkan sesuatu pada Hyunsung, membuat bocah kecil itu tertawa mendengar lelucon dari ummanya yang terlihat jelas menghindari percakapan dengan Taeyeon. Sunny, Jessica, dan Yuri pun langsung bertukar pandangan melihat adegan didepan mereka. Ketiganya pun akhirnya kompak melemparkan tatapan pada Taeyeon yanh hanya menggelengkan kepalanya lemah, dan membalas tatapan mereka dengan tatapan pasrah, mengisyaratkan dia sendiri tidak tau harus berbuat apa.

“Ah! Sungie-ah, ayo kita makan es krim!” Sunny yang menangkap ekspresi Taeyeon, langsung mencari cara membawa Hyunsung keluar untuk memberikan orang tua nya waktu berbicara berdua.

“Andweee, Sungie ingin bersama umma,” Tidak biasanya Hyunsung menolak ajakan Sunny untuk makan es krim bersama.

“Sungie-ah, setelah makan es krim kita akan membeli mainan,” Jessica ikut membujuk Hyunsung. Sang bocah kembali menggelengkan kepalanya.

“Paman tau, bagaimana kalau kita membeli bola baru?” Yuri pun langsung menambahkan daftar sogokan untuk Hyunsung yang tampak langsung tertarik mendengar kata bola. “Hmm, setelah itu kita melihat teman-teman paman dan appa latihan, ok?” Yuri semakin meyakinkan Hyunsung. Taeyeon pun langsung melemparkan pandangan tidak percaya pada Yuri, mereka berdua tau hari itu sama sekali tidak ada latihan untuk team mereka. Yuri hanya bisa tersenyum lebar menanggapi kebodohannya sendiri.

“Ok paman Yuri!” Tanpa ragu Hyunsung langsung berdiri dan bersiap pergi meninggalkan Taeyeon dan Tiffany. “Bolehkan, appa?” Hyunsung teringat pada Taeyeon dan meminta ijin pada appanya. Taeyeon menganggukan kepalanya memberi ijin. “Yeeeayyy, annyeong umma, sampai ketemu nanti,” Hyunsung mengecup singkat pipi Tiffany lalu beranjak pergi bersama Yuri.

“Bye, Tiff, Taeng. Sampai ketemu nanti,” Sunny memandang taeyeon lalu mengedipkan sebelah matanya. Keheningan melanda ruangan itu beberapa saat setelah Yuri, Jessica, Sunny, dan Hyunsung pergi meninggalkan Taeyeon dan Tiffany.

“Hmm, Fany. Bicaralah sesuatu,” Taeyeon mencoba memecah keheningan diantara mereka. “Saranghae,” Tambah Taeyeon lalu mengecup singkat bibir Tiffany yang langsung menggelengkan kepalanya.

“Aku tau Tae, aku tidak pernah meragukan kata-kata mu. Tapi..,” Tiffany berhenti sejenak. Taeyeon memandang ke dalam mata istrinya, mengantisipasi perkataan Tiffany selanjutnya. “Tapi, perlakuanmu berkata sebaliknya, Tae. Aku tidak tau lagi mana yang harus kupercaya. Taeyeon tampak menahan nafasnya sepintas, tertampar dengan pengakuan langsung Tiffany terhadap dirinya.

“Fany-ah..,”

-Tiffany POV-

“Fany-ah..,” Kudengar Taeyeon akhirnya memanggil namaku. Aku seperti mati rasa saat ini. Aku benar-benar tidak tau apa yang sedang kulakukan, apa yang baru saja kukatakan pada Taeyeon. Apakah aku sudah ketelaluan, apakah aku menyakitinya dengan kata-kataku? Jujur saja, aku sudah tidak tau lagi harus bagaimana menghadapi Taeyeon. Aku tidak tau apa kesalahanku sehingga aku harus merasakan ini semua.

“Apa kau tau rasanya, Tae?” Sekali lagi aku membuatnya terdiam. Mungkin memang benar aku terdengar kasar saat ini, aku terlalu menantang suamiku sendiri dengan kata-kataku. Tapi aku harus mengatakan ini, biar bagaimanapun aku tidak mau ini terjadi lagi. Aku mencintainya, sangat mencintainya, itu harga mati dalam hidupku. Namun kehilangan janinku, calon bayiku, calon anak kita, itu sudah cukup untuk saat ini. Jika ini adalah hasil dari ujian cintaku pada Taeyeon, aku tidak mau lagi menjalaninya. Aku bisa menerima semua rasa marah Taeyeon, aku berhak menerimanya, akulah yang harus menanggungnya. Jika Taeyeon ingin meluapkan semua emosinya padaku, hatiku selalu siap menampungnya. Aku tidak akan pernah membencinya untuk hal ini. Yang paling pasti adalah aku tidak pernah punya alasan untuk membencinya. Tapi, jika semua ini berujung pada kehilangan, kurasa aku belum mampu untuk menerimanya. Kehilangan sesuatu yang belum ada sudah membuat hatiku hancur. Bagaimana jika nantinya aku harus kehilangan.. dirinya. Tidak terasa air mata keluar dari mataku. Membayangkan Taeyeon meninggalkanku..

“Yah, Fany, kenapa kau menangis,” Taeyeon langsung mendekap tubuhku. “Mianhe Fany, mianhe. Aku tidak pernah bermaksud menyakitimu,”

“Taeyeon,” Kulepaskan pelukannya. “Apa yang kau inginkan sekarang, Tae,” Kuberanikan diriku untuk mengeluarkan kata-kata tajam kepadanya, walaupun aku tidak pernah siap dengan jawaban terburuk yang mungkin kudapatkan. Namun aku harus tega. Aku tau dia sedang merasa insecure saat ini, aku harus mengehntikan perasaan itu didalam dirinya. Aku tidak ingin dia melakukan sesuatu yang akan menyakitiku, Sungie, atau bahkan dirinya sendiri.

“Apa maksudmu, Fany?” Tanggap Taeyeon.

“Kau tau Tae. Aku merasa semuanya sudah cukup. Kau tidak bisa terus-terusan melampiaskan rasa frustasi mu seperti itu,”

“Aku minta maaf, Fany. Aku menyesali semuanya yang telah kulakukan padaku,” Kugeleng-gelengkan kepalaku menanggapi perkataannya. Bukan itu maksudku Taeyeon-ah. Aku tidak ingin mendengar permintaan maafnya, tidak ada yang perlu dimaafkan.

“Mendengarmu meminta maaf membuatku merasa menjadi istri yang buruk, Taeyeon,”

“Kau istri paling hebat, Fany-ah,”

“Kau boleh melampiaskan semua padaku, Tae. Namun apa yang harus kulakukan, jika suatu saat kau melampiaskan semua amarahmu pada Hyunsung? Kehilangan janin kita sudah cukup, Taeyeon. Aku tidak ingin ini semua terulang pada anak kita,” Aku menyakiti Taeyeon. Aku tau itu. Mianhe.

“Apa kau benar-benar berpikir seperti itu? Aku tidak akan pernah menyakiti Hyunsung, Fany!” Bantah Taeyeon dengan nada yang mulai terdengar tinggi.

“Kau menyakitiku. Kau bisa menyakiti siapapun Taeyeon. Aku tidak akan membiarkan kau menyakiti anak kita,”

“God! Aku menyesali semuanya Fany-ah. Aku minta maaf sudah menyakitimu. Dan kau tau aku TIDAK AKAN pernah menyakiti anak kita!” Kudengar Taeyeon menghela nafasnya sejenak. “Lagipula, aku tidak tau apa-apa mengenai itu, aku tidak tau kau sedang hamil. Aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Akan kulakukan apapun untuk mengembalikannya, tapi kau tau itu hal yang tidak akan mungkin bisa kulakukan saat ini! Aku mencintaimu, Fany-ah. Apa yang harus kulakukan sekarang untuk membuktikannya padamu,” Gumam Taeyeon. Aku mendengar nada pasrah dalam suaranya. Aku percaya padamu, Taeyeon. Aku juga mencintaimu, sangat mencintaimu. Kudengar Taeyeon menghela nafasnya panjang. “Baiklah Fany. Kurasa kau membutuhkan waktumu sendiri sekarang. Aku tidak tau apa yang sedang kau pikirkan. Jika kau ingin aku pergi.. Aku akan pergi,” Kurasakan keheningan sejenak, dan tak lama kemudian kudengar suara langkah kaki Taeyeon. Dia tidak benar-benar meninggalkanku, kan? Dan kudengar suara pintu yang dibuka. Dia memilih pergi saat ini.

“Pabo, Taetae,” Suaraku terdengar lirih. Aku tidak bisa membendung air mataku lagi. Aku tidak menyangka dia akan sedangkal ini menanggapi kata-kata ku. Sudah kubilang aku tidak siap jika dia meninggalkanku. Tangisku semakin pecah mengingat kembali kebodohannya. Kuraba meja disamping tempat tidurku untuk mencari hp ku. Segera ku lakukan emergency call yang sudah disetting terhubung langsung ke nomor Taeyeon. Hanya butuh satu nada dering untuk Taeyeon mengangkat telponku. “Taetae..,”

-To be continued-

Ps: Maaf pendek. Semoga bisa refresh storyline dulu ya at least hehe. Enjoy this chapter! Next chapter’s coming soon. Tergantung sih, soccer love worth it apa nggak buat dilanjutin, kita lihat reaksi pemirsa duluuuu. cheers people ❤

41 Responses to “Soccer Love (Chapter 14)”

  1. rani August 12, 2015 at 6:16 pm #

    Akhirnya muncul juga lanjutannya..
    Aku msih ingat kok storynya…
    Walaupun sdah bertahun2..chinggi hiatus..
    N ditunggu jelanjutannya..
    N selamat kembali lagi..
    Semangat..
    Gomawo..
    >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡ ☺k

  2. Taengoo887 August 19, 2015 at 6:32 pm #

    Wohoooo… Akhirnya si author kambek juga…
    Neomu taengkyu… ^^

  3. taeny_ss August 24, 2015 at 12:33 am #

    Wooooaah daebaaak ni ff thor sayaaaang. Bngeeeet. Kalo g dilanjuuuut
    Please lanjuuut dong thor ini krna uda klamaan jd bnyak. pemirsa setia yg gatau
    Kalo tau psti mnta lnjuuut semuuuua
    Neeeeext ditnggu thoooor

  4. aiai0898 August 24, 2015 at 9:48 am #

    Gk tau gue mau mihak kemana ke tae atau fany
    hope next chapter mereka udah bahagia
    next chapter ditunggu yah thor

  5. tatyfriendly2013 August 27, 2015 at 12:24 pm #

    hai aku new raedar so izin baca yah…

  6. kyungie_sone August 30, 2015 at 10:32 pm #

    Sy menyarankan untuk dilanjut ^^

  7. Dilla August 31, 2015 at 2:29 am #

    Apa yg akan fany lakukan?
    Semoga semuanya baik-baik saja.

  8. satriani August 31, 2015 at 11:14 am #

    Akhirnyaaaaaaa, comeback juga ini author satu setelah sekian lamaaaaaaaaaaaaaaaaaa ngilang dari peredaran (?) Hehe… Next chap nya jangan lama” yah, please~ u,u.
    Taeny nya baikan dong baikan, kasian eung liatnya juga 😦

  9. . September 3, 2015 at 6:34 pm #

    akhirnya dilanjutin juga,gue mau ijin baca chap sebelum nyanya thor,udh rada lupa soalnya wkwk ditunggu kelanjutannya:))

  10. anirecamp October 25, 2015 at 8:53 pm #

    akhirrrnyaa…. cameback juga u thor dan w telat baca lol~

  11. taeyoung November 15, 2015 at 12:21 pm #

    Huuufffttt taeny oh taeny
    Taeyeon pabo

  12. seductiffanybyuntaeyeon January 9, 2016 at 7:56 pm #

    Pasti Taeyeon ga bener2 keluar dari ruangan itu. Fany kan ga bisa melihat. Yang ia dengar cuma suara pintu

  13. ppanytaeng January 20, 2016 at 2:44 pm #

    yey kmu comeback juga iseng2 ini juga haha
    dah lama bgt nie ff….
    fany mw na ap cey??dri jawaban fany k tae mank kyk mw pisah gtu??kan tae ga salah dund tangepan na k fany…
    lanjut lg ya thor…

  14. g4rt2_TaeNy August 24, 2016 at 10:37 am #

    Annyeong Thuer slm knl
    smngat lagi buat lnjutin ff nya,

  15. dan- February 27, 2017 at 11:38 am #

    Thor lanjut dong penasaran nih….

  16. kwonyulpabo July 1, 2017 at 4:36 pm #

    nunggu lu update ini thor:v gw maraton dari chap 1 hari ini.. bagus ceritanya.. gw harap lu update suatu saat nanti:v

What do you think about the post above? Leave your comment here. Thank You :D