Soccer Love (Chapter 12)

22 May

Title: Soccer Love

Main Cast: Kim Taeyeon, Tiffany Hwang

Sub Cast: The rest of SNSD members, SM artists

Genre: Drama, Romance, Sport, Gender Bender (Skip this if you don’t like this kind of genre. Always support our SNSD ^_^)

Attention: This FF is purely created by my own imagination, jadi maaf kalo tiba-tiba ada yang aneh+ga jelas+ga masuk akal dan banyak typo hehehehe Keep calm and LOVE SNSD 😀

Gambar

 

 

“Pabo,” Taeyeon berkata pada dirinya sendiri. Ia tersenyum lemah, mengasihani dirinya sendiri.

 

*Flashback – 7 tahun yang lalu*

“Oppa!” Tiffany memukul lengan Siwon.

“Mian mian,” Siwon berpura-pura kesakitan. “Aku akan membantumu, tenang saja,” Kata Siwon kembali memperlihatkan senyumnya.

“Thank you, oppa,” Tiffany pun memeluk Siwon, pelukan antar teman. Siwon membalas pelukan Tiffany selama beberapa saat dan sama sekali tidak menyadari kehadiran Taeyeon yang, sayangnya, harus dan sudah terlanjur melihat pemandangan yang sangat tidak ingin dilihatnya. Teman satu team nya berpelukan dengan sahabat yang diam-diam disukainya. 2 tahun berlalu sejak ia dan Tiffany berkenalan, setiap hari mereka menjadi semakin dekat dan hingga akhirnya mereka menjadi sahabat yang hampir selalu terlihat bersama. Tiffany selalu mendukung semua yang dilakukan Taeyeon, termasuk saat Taeyeon berusaha menembus tempat di tim senior club. Hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan posisi di tim senior 6 bulan yang lalu, dan itu jugalah masa di mana Taeyeon pertama kali memperkenalkan Tiffany pada rekan-rekan satu tim nya, termasuk Siwon.

“Ternyata mereka saling menyukai,” gumam Taeyeon yang langsung berpaling meninggalkan Tiffany dan Siwon bahkan tanpa menghampiri dan menyapa Tiffany sama sekali. “Fany, apakah hyung orangnya? Itulah kenapa kau sering datang ke tempat latihan kami? Untuk melihat Siwon hyung, huh?” Taeyeon mempercepat langkahnya menjadi setengah berlari, berusaha melupakan apa yang baru saja disaksikannya.

 

Beberapa jam kemudian..

“Yah Tae, kenapa baru mengangkat telponku? Kau dimana sekarang? Kenapa kau meninggalkanku? Kau tau berapa lama aku menunggumu tadi?!” Tiffany langsung melepaskan semua ‘kejengkelannya’ saat Taeyeon akhirnya mau mengangkat telpon darinya. Ia masih sebal karena merasa dikhianati oleh Taeyeon yang meninggalkan dirinya saat mereka sudah berjanji untuk pergi bersama setelah Taeyeon selesai berlatih.

“Mian,” Hanya itu kata yang terucap dari mulut Taeyeon.

“Tae? Kau baik-baik saja? Apa kau sakit?” Tiffany mendadak menjadi khawatir saat mendengar nada suara Taeyeon dan cara menjawabnya yang tidak seperti biasanya.

“Aku baik-baik saja, Tiffany,” Jawab Taeyeon singkat.

“Kau tidak sedang baik-baik saja Mr. Kim, aku mengenalmu,” Tiffany masih bersikeras dan yakin bahwa sahabatnya itu sedang berbohong padanya.

“Sudah kubilang aku baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir,” Taeyeon masih berusaha menanggapi sikap keras kepala Tiffany.

“Katakan padaku, Tae. Atau aku akan pergi ke rumahmu sekarang juga, aku tau kau ada di rumah sekarang,”

“Cukup Tiffany! Tidak terjadi apa-apa padaku, ok! Jadi berhenti bersikap berlebihan seperti itu padaku. Kau tidak perlu lagi membuang-buang waktumu hanya untuk mengkhawatirkanku. Simpan tenagamu itu untuk orang lain,” Kata Taeyeon dingin.

“Tae..,”

“Aku capek sekali, Tiffany. Kita bicara lagi lain waktu. Bye,” Taeyeon langsung menutup sambungan telponnya. “Itupun jika masih ada waktu untukku, Tiffany,” gumam Taeyeon sambil memandang layar hp nya yang menampilkan foto dirinya dan Tiffany. Ia pun menghela nafasnya panjang, berharap apa yang baru saja dikatakannya adalah yang terbaik. Setengah telah berlalu saat Taeyeon mendengar suara klakson mobil yang khas didepan rumahnya. Ia pun segera berlari keluar rumahnya untuk memastikan, dan seperti yang sudah diduganya, Tiffany sudah berdiri didepan mobilnya sambil tersenyum melambaikan tangannya ke arah Taeyeon. Tanpa menunggu waktu lama untuk Tiffany masuk ke rumah Taeyeon bahkan sebelum Taeyeon mempersilakannya, itu sudah menjadi kebiasaan Tiffany dan Taeyeon biasanya tidak akan mempermasalahkan hal itu.

“Taeeeee,” Tiffany memperlihatkan wajah marahnya yang terlihat lucu dimata Taeyeon. “Kau kasar sekali tadi di telepon!” Tiffany masih memasang wajah cemberutnya.

“Untuk apa kau datang kesini? Bukankah sudah kutekankan kalau aku baik-baik saja?” Taeyeon berusaha sedingin mungkin menghadapi Tiffany. Kenyataan ia melihat gadis dihadapannya baru saja berpelukan dengan namja lain benar-benar membuatnya patah hati.

“Ck. Karena inilah aku datang kesini, Tae! Ada apa denganmu, hah? Kau bersikap tidak seperti biasanya, apa kau sakit?” Tiffany reflek langsung menyentuh kening Taeyeon untuk memastikan Taeyeon tidak demam, namun dengan sigap Taeyeon menampik tangan Tiffany.

“Aku baik-baik saja, lebih baik kau pulang, Tiffany,”

“YAH! Kim Taeyeon. Ada apa denganmu? Apa kau sedang marah padaku? Aku sedang bersikap baik padamu, kenapa kau membalasku seperti itu?!” Tiffany akhirnya tidak bisa lagi menghadapi sikap dingin Taeyeon. Tiffany memandang Taeyeon yang tampak menghindari tatapan mata Tiffany. “Baiklah kalau itu maumu,” Tiffany memandang sekilas wajah Taeyeon, lalu segera berpaling dan beranjak pergi dari hadapan Taeyeon. Sesampainya didepan luar rumah, Tiffany menghentikkan langkahnya dan berbalik memandang Taeyeon. “Yah, aku membencimu Kim Taeyeon!” Teriak Tiffany kemudian. Taeyeon tampak terkejut mendengar teriakan Tiffany.

“Ya ya, bencilah aku sesukamu!” Balas Taeyeon.

“TAE!” Tiffany berbalik terkejut mendengar Taeyeon masih sempat membalasnya. Taeyeon menatap Tiffany dengan wajah dinginnya lalu masuk kedalam rumahnya dan membanting pintunya keras. Tiffany benar-benar speechless melihat tingkah laku Taeyeon. Sedangkan Taeyeon hanya bisa terdiam mengingat apa yang baru saja dilakukannya terhadap Tiffany.

“Dia pasti benar-benar membenciku sekarang,” gumam Taeyeon diiringi hembusan nafas panjangnya.

*Flashback – End*

 

Taeyeon terus berdiri, memandang kosong ke arah orang yang tengah membuat hatinya sakit saat ini. Dan setelah beberapa saat, Siwon merasakan sesuatu yang membuatnya kemudian membalikkan badannya. Betapa terkejutnya dia saat melihat Taeyeon sedang berdiri memandang dirinya sedang memeluk Tiffany.

“Taeyeon,” Hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut Siwon. Pandangan Taeyeon masih terpaku pada Tiffany, kepedihan tampak jelas terpancar dari matanya.

“Tae?” Tiffany reflek langsung melepaskan diri dari pelukan Siwon saat mendengar nama Taeyeon, orang yang sangat diinginkannya untuk berada disampingnya saat ini. Tiffany masih belum berhenti menangis akibat ketakutan yang baru saja dialaminya, dan kini tangisannya semakin pecah saat akhirnya ia tau Taeyeon kembali ke rumah mereka. Dengan susah payah Tiffany bangkit berdiri dan berjalan ke arah Taeyeon. Namun Taeyeon sama sekali tidak beranjak dari tempatnya, bahkan saat Tiffany harus terjatuh karena menabrak benda-benda di sekelilingnya. Ia sama sekali tidak tergerak untuk datang kepada Tiffany dan hanya terus memandang Tiffany berjalan ke arahnya. Kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan seperti bercampur di dalam diri Taeyeon. “Taetae,” Tiffany akhirnya berada dihadapan Taeyeon dan langsung memeluk erat tubuh Taeyeon, menangis sejadi-jadinya sambil mendekap tubuh suaminya itu.

“Jangan menangis,” Kata Taeyeon dengan nada dingin. Tiffany menggelengkan kepalanya.

“Tae, aku takut. Jangan tinggalkan aku,” Kata Tiffany disela tangisannya. Entah mengapa kata-kata Tiffany membuat perasaan Taeyeon terintimidasi, apalagi bayangan istrinya itu berpelukan dengan Siwon didepan matanya sendiri masih berputar di benaknya.

“YAH! Sudah kubilang BERHENTI MENANGIS!” Taeyeon akhirnya berteriak pada Tiffany mengeluarkan emosinya. Tiffany merasa shock mendengar Taeyeon berteriak padanya. Lambat laun ia melepaskan pelukannya pada Taeyeon.

“Tae, mianhe,” Kata Tiffany dengan suara bergetar. Taeyeon menutup matanya sejenak, mencoba mengontrol kembali semua emosinya.

“Dengar Tiffany. Aku tidak peduli lagi. Lakukan apapun yang kau inginkan. Berbohonglah padaku sebanyak yang kau inginkan. Atau kau bisa kembali pada hyung jika itu yang kau inginkan,” Taeyeon melihat sepintas ke arah Siwon yang berdiri tidak jauh di belakang Tiffany. “Dan. Kita bisa berpisah jika memang itu yang kau inginkan,”

“Tae,” Tiffany tidak bisa membendung air mata yang semakin banyak keluar dari matanya, mendengar kata-kata yang baru saja diucapkan Taeyeon.

“Selamat tinggal, Fany,” Taeyeon mencium kening Tiffany dan kemudian ia pun berjalan keluar menuju mobilnya.

“Tae!” Tiffany berusaha memanggil Taeyeon saat ia merasa suaminya itu pergi menjauh darinya. Ia pun segera melangkahkan kakinya untuk mengejar Taeyeon, namun baru beberapa melangkah tiba-tiba *bruk* Tiffany terjatuh tidak sadarkan diri. Siwon langsung berlari untuk menolong Tiffany. Kepanikan langsung melanda Siwon saat akan mengangkat Tiffany.

“KIM TAEYEON!” Siwon memanggil Taeyeon yang sedang membuka pintu mobilnya dengan sekeras-kerasnya. Siwon tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat darah mulai mengalir di kaki Tiffany.

 

Beberapa jam kemudian, di rumah sakit..

“Mr. Kim?” Panggil dokter Kang sesaat setelah ia keluar dari ruang ICU rumah sakit.

“Ah ya, dokter Kang,” Taeyeon langsung bangkit berdiri sembari menghapus sisa air mata yang keluar dari matanya. “Bagaimana keadaannya?” Tanya Taeyeon lemah.

“Hmm. Lebih baik kita berbicara di ruangan saya. Mari,” dokter Kang berjalan terlebih dahulu lalu Taeyeon dengan patuh mengikuti dibelakangnya. “Begini, Mr. Kim,” dokter Kang memulai pembicaraan sesampainya mereka diruangannya.

“Katakan dok,” Kata Taeyeon dengan nada pasrah.

“Mrs. Kim mengalami stress dan itu yang membuatnya pingsan,” Jelas dokter Kang kemudian. Taeyeon menghela nafasnya sedikit lega karena tidak terjadi sesuatu yang lebih serius pada Tiffany.

“Saya mengerti dok,” Taeyeon mencoba tersenyum. “Tapi dokter,” Ia tiba-tiba teringat sesuatu. “Tadi saya melihat darah, apakah..,”

“Nah itulah poin yang saya ingin katakan, Mr. Kim,” dokter Kang langsung memotong kata-kata Taeyeon. “Stress itu jugalah yang mempengaruhi kandungannya.”

“Mwo?!” Taeyeon memandang dokter Kang tidak percaya. “Apa maksud anda? Kandungan? Apa ini berarti istri saya sedang hamil?”

“Oh. Anda belum mengetahuinya, Mr. Kim?” Tanya dokter Kang. Taeyeon menggelengkan kepalanya. Dokter Kang menghela nafasnya panjang. “Begini Mr. Kim. Saya baru mengetahui istri anda sedang mengandung,” dokter Kang melihat kembali file yang ada dihadapannya. “5 minggu,” Ia kemudian menatap Taeyeon. “Dan itu adalah usia yang sangat riskan untuk masa-masa kehamilan,” dokter Kang masih menatap Taeyeon yang tampak masih terkejut bercampur bingung. “Dan dengan sangat menyesal saya harus menyampaikan ini, Mr. Kim. Kami tidak berhasil menyelamatkan janin tersebut. Stress yang dialami istri anda adalah penyebab terbesar terjadinya keguguran,” Jelas dokter Kang lebih lanjut. Taeyeon tampak dua kali lebih terkejut kali ini, ia sama sekali tidak bisa berkata-kata untuk merespon dokter Kang. “Sekali lagi saya turut menyesal, Mr. Kim. Anda bisa menemui istri anda sebentar lagi, kami sedang memindahkannya ke ruang perawatan,” Kata dokter Kang saat menyadari Taeyeon sama sekali tidak bereaksi. Taeyeon hanya menganggukan kepalanya pelan.

“Terima kasih, dokter,” Kata Taeyeon tanpa ekspresi yang kemudian langsung beranjak dari kursinya dan berjalan keluar ruangan dengan tatapan kosong di matanya.

 

Beberapa saat kemudian..

Taeyeon duduk termenung dikursi didepan ruang perawatan Tiffany. Pikirannya benar-benar kacau saat ini.

“Taeng! Apa yang terjadi?” Yuri tiba-tiba saja sudah berdiri dihadapan Taeyeon.

“Bagaimana keadaan Tiffany? Kenapa kau duduk diluar?” Sambung Jessica yang menggandeng tangan Yuri. Taeyeon hanya menggelengkan kepalanya. Yuri kemudian duduk disamping Taeyeon.

“Sica, kau masuklah dulu kedalam,” Pinta Yuri. Jessica memandang Yuri dan Taeyeon bergantian, kemudian menuruti perkataan Yuri dan langsung berjalan memasuki ruangan Tiffany. “Yah Taeng, lihatlah dirimu,” Yuri berusaha memulai pembicaraan dengan Taeyeon. “Kau berantakan sekali, kau tau. Kau bisa merusak image mu sendiri,” Yuri masih berusaha mencairkan suasana. Namun tampaknya Taeyeon sama sekali tidak mendengarkan Yuri.

“Aku orang yang jahat, kan, Yul,” Taeyeon akhirnya mengeluarkan suaranya. Tatapannya kosong. Yuri memandang prihatin sahabat sekaligus rekan setimnya itu.

“Taeng, semua orang pasti berbuat kesalahan. Dan menyadari kesalahan adalah bagian dari proses dari memperbaiki kesalahan itu sendiri. Kau boleh merasa bersalah tapi jangan sampai kau larut dalam perasaan itu karena itu tidak akan memperbaiki keadaan sama sekali,” Yuri memandang Taeyeon lalu menepuk pundaknya. “Kau tau apa yang harus kau lakukan, kapten,” Katanya kemudian meninggalkan Taeyeon dan menyusul Jessica. Taeyeon masih termenung saat ia menyadari Sooyoung dan Sunny sudah berada dihadapannya.

“Taeng,” Sunny duduk disebelah Taeyeon dan langsung memeluk saudara kembarnya itu.

“Sunny-ah,” Taeyeon tampak bisa sedikit rileks sekarang. Sunny menepuk-nepuk punggung Taeyeon dan memberi tanda pada Sooyoung untuk meninggalkan mereka berdua. Sooyoung pun mengangguk dan berjalan masuk kedalam ruangan Tiffany.

“Ada apa denganmu, Taeng? Kenapa kau seperti ini?” Tanya Sunny dengan hati-hati. Taeyeon melepaskan pelukan Sunny dan menundukkan kepalanya. “Sooyoungie dan Jungwoon oppa sudah menceritakan semuanya padaku semua yang terjadi setelah pertandingan tadi. Kau marah?kecewa?Apa yang kau rasakan?kau berhak untuk merasakan itu semua,” Sunny berusaha menatap wajah Taeyeon yang masih menundukkan kepalanya itu. “Tapi apa kau mendengarkan penjelasan dari Tiffany? Kau memberikan kesempatan padanya untuk berbicara?” Tanya Sunny seolah bisa membaca semua yang terjadi pada Taeyeon dan Tiffany. “Taengoo?” Sunny masih menunggu respon dari Taeyeon yang masih terdiam itu, dan mendapatkan gelengan kepala dari Taeyeon beberapa saat kemudian. “Dan sekarang kurasa kau sudah mengerti kenapa semuanya menjadi seperti ini,” Sunny tersenyum masih berusaha menatap wajah Taeyeon. “Berikan kesempatan berbicara untuknya, Taeng. Biarkan dia menjelaskan semuanya, dia berhak untuk itu. Dengarkan apa yang dikatakannya, dan setelah itu baru hakmu untuk melakukan apapun yang kau inginkan,” Kata Sunny dengan nada bijaksana. Taeyeon akhirnya memandang Sunny.

“Apa yang harus kulakukan sekarang, Sunny,” Tanya Taeyeon dengan wajah penuh tekanan. Sunny hanya tersenyum memandang saudara sekaligus sahabatnya itu.

“Biar kutebak. Kau yang menyebabkan dia seperti ini sekarang? Apa yang kau lakukan? Berteriak padanya? Menyakiti hatinya? Egois, huh?” Sunny menggeleng-gelengkan kepalanya. Taeyeon tidak berani memandang Sunny dan hanya memandang kebawah, ia sadar semua yang dikatakan Sunny adalah benar adanya. “Dan sekarang kau menyesal. Tipikalmu, Taeng. Dan kau masih bertanya padaku apa yang harus kau lakukan?!” Sunny memukul pelan kepala Taeyeon.

“Aku takut,” Kata Taeyeon pelan.

“Hais, kau takut untuk meminta maaf pada istrimu sendiri?”

“Bukan seperti itu. Aku takut jika dia tidak mau memaafkanku. Aku sudah menyakitinya. Terlalu dalam,” Jawab Taeyeon dengan nada sangat pelan. Sunny tertawa kecil mendengar kata-kata Taeyeon.

“Yah, sejak kapan Tiffany pernah tidak memaafkanmu?! Dia tidak pernah bisa marah terlalu lama padamu, kau tau itu. Hais!”

 

– To Be Continued –

 

 

Ps: Yes yes yes, I’m back haha Akhirnya bisa juga update 1 chapter. Life’s too busy lately :p Semoga nggak mengecewakan yah chapter ini, maklum lah gw udah hampir lupa sama storyboard yang gw bikin dulu hehehehe. Plus itu gw lagi pengen banget bikin cerita Taeyeon sodaraan kembar sama antara Jessica atau Sunny, dan karena gw nggak mungkin bikin cerita baru akhirnya disini aja gw bikin Sunny jadi sodara kembarnya Tae (karena kalo Jess udah nggak mungkin) cool cool hahaha.

Okelah, sekian dulu dari gw. Sampe ketemu lagi di waktu yang tidak ditentukan. Dengan ini saya menyatakan kembali hiatus. Annyeeeeeooooonnnggggggg. 😉

 

78 Responses to “Soccer Love (Chapter 12)”

  1. derby May 23, 2013 at 7:33 pm #

    Yah kok tiffany hamil gk bilang2 taeyeon sih
    taeny jdi bubar deh. Tpi jgn sampe ya thor taeny bubar
    lanjuuutt

  2. taengppany May 23, 2013 at 9:13 pm #

    Yah thor jangan hiatus lagi u,u
    Ini laginrame ramenya nih ceritanya, ppany pasti galau banget da keguguran gitu da taeyeonnya bodo atu da

  3. Kenzha TaeNy May 23, 2013 at 9:46 pm #

    olalalala,,, rasanya setahun menunggu chap in. dan stela penantian lma akhirnya apdate jga..

    PENASARAN.,,,

    lanjut chingu

  4. defy86 May 23, 2013 at 11:27 pm #

    hello. akhirnya update setelah menggembara di dunia lain.
    akh tiffany keguguran. gimana tiffany setelah mengetahui keguguran. konflik taeny semakin rumit.
    ku tunggu sampai km kembali dari menggembara lg.
    hwaitaeng

  5. byun913 May 24, 2013 at 12:41 am #

    fany keguguran….
    menyesal d akhir tipikal manusia…
    psti d maaf kn fany drimu tae…

    baru kembali udh hiatus lg thor…

  6. peasone May 24, 2013 at 2:09 am #

    woah akhirnya kamu balik author. udah lama ngebut bac dari pertama n nunggu capt ini :”
    gapapa tbc nya cepet muncul yg penting taeng ga marah marah lagi.
    gue nyesek liat taeng marah marah :”

    lanjutannya ya author. fightaeng ‘-‘)9

  7. opie eyek May 24, 2013 at 5:11 am #

    turut berduka cita ama fany, hiks kasian ampe keguguran gtu….

  8. Taenyforever_ May 24, 2013 at 8:41 am #

    yah taeng kasihan fany jngan lama” mrah doang ma fany
    liat noh gara” taeng mrah ma fany , fany jadi keguguran kan huft

    lanjut thor

  9. Krystalized May 25, 2013 at 12:47 am #

    TBC-nya motongnya gantung bgt ya -_-
    Taeng lu sama aja ngebunuh anak sendiri tuh,
    Kesian ppani keguguran /sobs/
    T.T gimana kalo ppani tau dia keguguran pasti tambah setres T.T

  10. O.ok May 25, 2013 at 5:27 am #

    Taeng itu sbnr’a ga jahat, tapi klo udh cemburu sama seseorang dia bisa kehilangan akal sehat. Hadoooh.. #ngomongapasihgue 😀

    . Taeng diceramahin sama Sunny cuma ngangguk2 aja, psti lucu bgt tuh.. gemees :3
    . Fany smoga lekas sembuh yah 🙂

    author Hiatus-nya jgn kelamaan yah?

  11. boo May 25, 2013 at 6:10 am #

    akhirnya update juga 😀
    Sempat kaget pas tau klo taeyeon ternyata kembar dan dia kembarannya sunny wkwkwkwk
    moga aja d chap depan taeny udah balik mesra lagi ya thor?? Hehehe

  12. Anabella Swan May 25, 2013 at 7:50 am #

    Wah seru tuh Sunny jd kembaran’a Taeyeon 😀
    Yah kasian Tippany.. hiksu hiksu
    T_T

  13. taenylover June 6, 2013 at 10:47 pm #

    ga bisa nyalahin taeng sepenuhnyaa.. namanya juga cemburu butaaa… khilaf brow.. huhuhu menangis utk pany T.T

  14. sonetaenylocksmith June 6, 2013 at 11:04 pm #

    panyyy kasihan sekali engkauuuuu

  15. gehoo June 12, 2013 at 8:37 am #

    huwawwwwww
    baru liat ff ni lg><
    nangis deh baca chap ini.dua"nya menderita.eh tiga denk ama c jabang bayi.

    Author-ssi~ kerennn
    d tunggu chap selanjut'x
    moga fany maafin taeng

  16. Jung Yoong July 12, 2013 at 10:47 am #

    Author kemana aja? jujur ini ff seru abis, gue suka sama pembawaan ceritanya. Author DAEBAK.
    Btw, kemana aja thor? please ceritanya dilanjut, gue penasaran sampe gue liat ini blog tiap hari barangkali udah di update, eh ternyata belooom..
    Fighting thor.. SANGAT DITUNGGU LANJUTANNYA PLEASE -_-

  17. Anabella Swan August 21, 2013 at 6:31 pm #

    Eonni author, dilanjut lagi dong soccer love-nya..
    Bener2 bgs + seru ini ceritanya..
    Cepetan balik eonni..

  18. jungtaeny February 24, 2015 at 1:31 pm #

    Haaaah. Makin rumit dah. 😥

  19. taeyoung November 15, 2015 at 12:03 pm #

    Apa cuma gue d sini yg ga suka sama siwon grgr d stiap ff dia ngrecokin hubungan taeny?
    Wkwk

  20. seductiffanybyuntaeyeon January 9, 2016 at 7:44 pm #

    Ohhh NOOOOOOOOO…TIFFANY KEGUGURAN…!!! YAAH, KIM TAEYEON.!!! LOOK WHAT ARE YOU DOING TO YOUR WIFE…!!! (percuma juga mau teriak sampe mana. ini cm ff bro)

    Wkwkwkwk Sunny & Taeng jadi kembar

What do you think about the post above? Leave your comment here. Thank You :D