Tag Archives: family

The Kims’ Blog : Meet The Family

24 Aug

Title:ย The Kims’ Blog

Main Cast: Kim Taeyeon, Tiffany Hwang

Sub Cast:ย Kim Soohyun, Roy Kim, Suho, Irene, Seohyun

Genre: Romance, Family, Gender Bender (Skip this if you donโ€™t like this kind of genre. Always support our SNSD ^_^)

Attention: This FF is purely created by my own imagination, jadi maaf kalo tiba-tiba ada yang aneh+ga jelas+ga masuk akal dan banyak typo hehehehe Keep calm and LOVE SNSD ๐Ÿ˜€

Taeny16

1 Agustus 2016,
Halo, selamat datang di The kimsโ€™ Blog! Namaku Tiffany Hwang, tadinya, dan ini kisah kami bersama 5 malaikat Kim yang selalu membuatku tersenyum setiap hari. Oh, jangan lupakan juga Kim-appa yang selalu ada untukku dan malaikat-malaikatku. Hmm, aku memutuskan untuk membuat blog ini untuk membagi perasaan yang kumiliki bersama keluarga kecilku (apakah aku bisa menyebut ini kecil? Tak apalah, toh aku selalu menyebut ‘keluarga kecil kita’ pada Taeyeon dari awal. Siapa yang tau sesuatu yang kecil itu akan menjadi besar pada akhirnya. Tidak, aku tidak mau mengatakan kata akhir disini, tapi aku juga tidak mau membuat lebih besar lagi. Huft, kurasa kalian tau maksudku kan). Apakah aku harus memperkenalkan keluarga kecilku pada kalian? (oke aku menyebutkannya lagi, deal with it, kita anggap keluargaku kecil dari sekarang). Darimana aku harus memulai? Baiklah, bagaimana dengan namja paling luar biasa yang pernah kukenal?

d429444dab51584ae262f7a6b5b78598
Yup, itulah namja yang kumaksudkan, Kim Taeyeon a.k.a Kim-appa kami. Dia suami luar biasa yang tidak pernah kuduga akan menjadi milikku. Hmm, jika melihat kebelakang, ya, kalian harus melihat jauh kebelakang (kami sudah menikah berapa tahun? Yup, 16 tahun) karena kisah kami dimulai jauh sebelum kami menikah. Dari awal hubungan kami tidak seperti pasangan lainnya, bahkan pada kenyataannya kami menikah pun karena ‘kecelakaan’. Yes, kecelakaan itu persis seperti yang kalian pikirkan ๐Ÿ™‚ jadi sudah terbayang kah kenapa itu menjadi tidak terduga bagiku? Apa yang membuatku berpikir seperti itu dari awal? Karena Taeyeon lebih muda dariku, hanya 2 tahun, namun tidak pernah terlintas dipikiranku akhirnya aku akan menikah dengan ‘dongsaeng’ seperti dirinya. Oh, jika aku mengingat lagi hal-hal itu hanya bisa membuat diriku tersenyum seperti orang bodoh. Aku hanya tidak pernah tau takdir akan berperan seperti apa dalam hidup kita. Dan dalam hidupku, Kim Taeyeon lah yang akhirnya mengambil peran itu. Dia adalah jodohku. Dan aku tidak akan menceritakan kisahku dengannya saat ini, kurasa kita masih punya banyak waktu untuk itu ๐Ÿ˜‰ namun satu hal yang pasti adalah aku sangat mencintai namjaku, Kim-appa kami.

SooHyun xoxo

Kim Soohyun, malaikat pertama kami. Aku selalu menyebutnya, cupid kami ๐Ÿ™‚ kenapa? Karena Soohyun kami lah yang ‘memaksa’ ku menikah dengan Taeyeon. Karena kehadirannya lah yang membuat keluarga kecil kami hidup sekarang. Aku akan selalu bersyukur memiliki Soohyun (dan adik-adiknya tentu saja). Soohyun adalah hadiah pertamaku dengan Taeyeon, dan aku bangga bagaimana dia tumbuh hingga saat ini. Sebagai kakak paling sulung, kedewasaannya tampak dari waktu ke waktu. Ia selalu bertindak sesuai porsinya. Dia tidak cerewet, namun bukan tipe pendiam. Dan dia sangat menyayangi adik-adiknya, aku tau itu walaupun dia tidak selalu menunjukkannya. Soohyun selalu memikirkan saudara nya sebelum dirinya sendiri. Soohyun selalu menjadi “kaki tangan” ku jika berhubungan dengan mengawasi anak-anak. Dia selalu tau apa yang harus dilakukan. Namun aku hanya berharap dia lebih bisa terbuka padaku. (Saat ini usianya sudah menginjak 16 tahun, oh God, aku memiliki anak remaja sekarang. Dia harus lebih terbuka padaku, biar bagaimanapun sebentar lagi dia akan mengenal banyak gadis, dan mulai tau berkencan. Oh tidak, jangan-jangan dia sebenarnya sudah mempunyai pacar? Bukannya aku akan melarangnya, tapi aku tidak ingin dia menjadi Kim Taeyeon kedua jika itu sudah menyangkut para gadis dan pergaulan remaja. Benarkan? Sorry seobang, tapi kau benar-benar pengecut saat itu, saranghae *kiss*). Soohyun bukan anak yang pendiam, namun dia adalah anakku yang paling tertutup, aku bisa merasakannya, namun aku tidak akan memaksanya. Karena seperti yang sudah kukatakan, dia tau apa yang dilakukannya. Umma selalu menyayangimu, Soohyun-ah :*

SangWoo xoxo
Lanjut ke malaikatku yang kedua. Kim Sangwoo. Bisa dibilang Sangwoo adalah anak kami yang kami harapkan. Yang kami harapkan disini maksudnya adalah yang benar-benar aku dan Taeyeon rencanakan. Kami memiliki Soohyun dalam keadaan yang bisa dibilang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Satu tahun lebih aku dan Taeyeon baru akhirnya bisa melewati masa sulit kami setelah menikah. Dan saat pada akhirnya hubungan kami menjadi lebih baik, aku dan suamiku merencanakan untuk memiliki anak kedua kami. Dan boom, hadirlah Sangwoo dalam kehidupan kami bertiga. Aku tidak bisa melupakan perasaanku saat menimangnya untuk kali pertama. Biar bagaimanapun, keadaannya sama sekali berbeda saat aku pertama kali memiliki Soohyun dan saat memiliki Sangwoo (aku tidak mau membandingkannya, keduanya adalah anugrah terindah dalam hidupku, dan yang terpenting adalah saat ini aku bahagia dan bangga memiliki keduanya).

Aku dan Taeyeon merasa hidup kami sangatlah lengkap saat itu. Soohyun dan Sangwoo lah yang melengkapi kami, bahkan hingga saat ini. Sangwoo benar-benar anak yang pendiam, dia lebih suka membaca buku atau bermain instrument musik (dia belajar gitar dan piano) saat saudara-saudara nya bermain bersama. Namun walaupun pendiam, Sangwoo bukan anak yang tertutup. Dia suka mengekspresikan perasaannya dengan caranya sendiri. Dan yang pasti aku tau pasti adalah perasaannya yang sensitive. Dia lebih suka pelukan dan tulisan daripada ucapan (Dia sering membuat puisi untukku, dan hari ini adalah ulang tahunku, aku menunggu puisi nya yang selalu diberikan saat ulang tahunku). Teruslah menjadi harapan kami, Sangwoo-ngie :*

JoonMyun xoxo
Malaikatku berikutnya, Kim Joonmyun. Apakah aku harus mengatakan bahwa Joonmyun adalah ‘kecelakaan’ kami yang kedua? Tapi kali ini bukan kecelakaan seperti itu yang kumaksudkan. Seperti yang kalian tau, Joonmyun saat ini berumur 12 tahun dan kakaknya, Sangwoo, berumur 13 tahun. Yup, mereka berdua hanya berjarak 1 tahun 2 bulan. Kami tidak pernah merencanakan untuk memiliki Joonmyun secepat itu setelah kami baru saja memiliki Sangwoo. Aku tidak akan pernah melupakan malam itu (aku tidak akan menyalahkan diriku disini, anggap saja ini semua salah Taeyeon dan hormon nya itu, ughh). Ini terdengar gila bagiku, Sangwoo baru berumur 5 bulan saat aku dan Taeyeon secara tidak sengaja malah membuat Joonmyun menjadi nyata dalam hidup kami. Aku tidak menyadari itu sampai akhirnya 2 bulan kemudian dokter dan berbagai testpac mengkonfirmasi hal itu.

Aku benar-benar tidak bisa berpikir saat itu, aku bahkan menangis sepanjang perjalanan pulang menuju apartment kami. Jangan salah, ini bukan karena aku tidak menginginkan Joonmyun (aku akan menampar diriku sendiri jika pikiran itu bahkan terbesit dalam otakku! Aku mungkin malah akan menyesal jika aku tidak memiliki Joonmyun. Kehadirannya selalu melengkapi kami). Aku menangis karena saat itu aku merasa sangat tidak siap untuk memiliki anak ketiga kami. Tidak perlu kalian bayangkan, namun apa yang bisa kuperbuat saat itu aku baru berumur 26 tahun, dengan 2 balita (Sangwoo baru berumur 7 bulan dan Soohyun baru saja menginjak 4 tahun) dan seorang suami yang membuatku merasa memiliki 3 balita di rumah.

Namun justru ‘balita’ inilah yang akhirnya menguatkan ku. Aku tidak akan pernah melupakan kata-katanya saat itu. “Kau tidak menginginkannya?” Katanya saat kami tiba didepan apartment kami. Dia kemudian memandang wajahku. “Kau ingin membuangnya, Fany?” Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar saat itu, ingin rasanya aku menampar wajah Taeyeon agar dia sadar dengan apa yang baru saja dikatakannya. Namun kemudian dia menyentuh wajahku dan mengusap air mataku, lalu mendaratkan ciuman singkat dibibirku. “Lalu apa yang kau takutkan, hmm? Apa kau kembali tidak mau lagi memandangku sebagai namja-mu?” Taeyeon tersenyum padaku, senyuman yang selalu bisa kupercaya. “Aku akan selalu berada di sisi mu, Fany. Aku akan membuat keluarga kecil kita bahagia sampai kapan pun. Ingat itu,” Dan aku percaya padanya. Kupeluk dirinya dengan erat, mengisyaratkan dirinya betapa aku mencintai suamiku. “Saranghae, noona,” bisik Taeyeon pada akhirnya. Oh betapa aku sangat menyukainya saat dia memanggilku noona (kenapa aku merasa kembali seperti remaja sekarang, aku sebaiknya tidak berlama-lama mengingat moment itu).

Dan pada akhirnya hadirlah Joonmyun dalam kehidupan kami 7 bulan kemudian. Kepribadian Joonmyun sangat berbanding terbalik dengan Sangwoo. Joonmyun benar-benar tumbuh menjadi anak yang periang dan selalu ceria. Dia selalu mempunyai cerita untuk dibagikan padaku dan aku selalu antusis mendengar hal-hal baru yang selalu diceritakan padaku (aku tidak sabar apa yang akan diceritakan padaku hari ini apalagi hari ini adalah hari pertamanya masuk SMP, kurasa aku harus mempersiapkan waktuku, dia pasti akan bercerita banyak!). Teruslah menjadi cahaya kami, Kim Joonmyun :*

BaeSeo xoxo
Dan terakhir, inilah malaikat kembar kami. Kim Baehyun dan Kim Seohyun. Lihatlah betapa menakjubkannya mereka. Kurasa hidupku sudah sangat lengkap dengan kehadiran mereka. Aku ingin mengatakan jika kedua malaikat ku ini juga bukanlah yang kami harapkan pada awalnya (lebih tepatnya hanya aku). Setelah memiliki Soohyun, Sangwoo, dan Joonmyun, kurasa hidupku sudah terasa lengkap. Memiliki 3 orang anak sudah cukup bagiku. Namun ternyata tidak bagi Taeyeon (aku seharusnya mengetahui motif nya dari awal!). Setahun setelah Joonmyun lahir akhirnya Taeyeon mengungkapkan keinginannya (kurasa ini harus disebut obsesi nya) untuk memiliki anak perempuan! Dan tentu saja aku menolaknya. Aku mengatakan jika 3 sudah lebih dari cukup bagiku. Namun aku mengenal suamiku, dan benar saja dia terus memohon padaku selama setahun penuh. Dan selama setahun itu pula aku selalu menggodanya, aku selalu meminum pil KB ku didepan dirinya saat kami hendak melakukan ‘hal itu’. Taeyeon selalu menampakkan wajah marah nya setelah itu (tapi bisa kupastikan itu hanya sementara, toh dia selalu menikmati hal setelahnya ;p). Hingga pada suatu hari kata-katanya membuatku terbengong (percaya padaku ini sama sekali bukan hal yang romantis) namun membuatku luluh pada akhirnya.

“Fany-ah, aku iri padamu,” segera kualihkan pandanganku dari tv, dan kutatap wajahnya bingung. “Ketiga anak kita selalu mengatakan betapa cantiknya dirimu,” aku semakin bingung dengan arah pembicaraannya. “Tapi mereka tidak pernah sekalipun mengatakan betapa tampannya diriku,” Namja ini kadang-kadang memang aneh. “Kurasa jika kita memiliki anak perempuan, dia akan mengatakan itu tiap hari padaku. Jadi aku tidak akan pernah merasa iri lagi padamu,” Taeyeon tersenyum lebar padaku. Oh God, seharusnya aku tau dari awal kemana pembicaraan absurd ini berujung. Aku hanya bisa bengong mendengar, namun akhirnya kulepaskan juga tawaku melihat usaha aneh nya itu. Kau benar-benar menginginkannya, Kim Taeyeon, dan aku tidak kuasa melihat wajah memohonnya kali ini. Aku ingat bagaimana dia memelukku saat akhirnya aku mengiyakan keinginannya. Namun aku ingin menunggu hingga Joonmyun berumur 3 tahun (aku tidak ingin jarak umur yg terlalu pendek terjadi lagi) dan aku membuatnya berjanji jika yang keempat adalah yang terakhir, apapun gender nya nanti (Taeyeon sangat yakin jika malaikat keempat kami adalah perempuan). Taeyeon menerima syaratku dan dengan sabar menunggu waktu itu datang (aku ingat bagaimana dia merencanakan honeymoon kami tepat satu hari setelah ulang tahun Joonmyun).

Kurasa nasib baik memang menimpa kami, karena setahun kemudian akhirnya kami mendapatkan anak perempuan, dan tidak hanya satu, tapi dua sekaligus! Kalian tidak akan bisa membayangkan bagaimana bahagia nya Taeyeon saat mengetahui hal itu. Dia berulang kali mengatakan jika dia adalah appa paling beruntung di dunia. Bagaimana dengan aku? Oh, aku tidak bisa melupakan perasaan itu, kurasa aku sudah melakukan hal baik di masa lalu sehingga aku mendapatkan kehormatan untuk membesarkan sepasang kembar paling menggemaskan di dunia. Baehyun dan Seohyun langsung menjadi primadona di keluarga kecil kami. Bahkan ketiga oppa mereka sangat antusias menyambut adik kembar nya. Hingga saat ini kedua malaikat kami benar-benar akhirnya mengunci kebahagiaan kami. Mereka akan selalu menjadi kekuatan bagiku dan Taeyeon, juga akan selalu menjadi adik-adik kecil bagi Soohyun, Sangwoo, dan Joonmyun. Kalian akan selalu menjadi penyemangat kami, dear Baehyunnie dan Seohyunnie sayang :*
Yeah, kurasa cukup untuk hari ini. Ini adalah tulisan awal untuk blog kami. Aku harap kami bisa membagi kisah kami lainnya di lain waktu. Aku tidak yakin Taeyeon akan menuliskan sesuatu disini, tapi dia berjanji akan membacanya dan siapa tau dia akan berbagi kisah? Kuharap saja begitu. Kami sudah sepakat untuk membuat blog ini bersama, dan dia berjanji akan menuliskan sesuatu juga. Jadi Kim-appa jika kau membaca ini, tepati lah janjimu. Ok honey, saranghae :*
*oopps aku harus pergi sekarang, aku mendengar malaikat-malaikat ku sudah pulang dari sekolah nya. Jadi sampai ketemu lagi di lain kesempatan. Annyeong.

-The End-

Ps: Haiiii. Sorry buat selipan one shot nya. Jadi ceritanya gw lagi suka stalking instagram orang random, bener-bener random aja gitu. Dan gw nemu beberapa akun yang akhirnya menginspirasi buat bikin one shot ini hehehe. Salah satu akun beneran punya 5 anak, salah satu akun beneran punya blog yang nge-share family life nya, salah satu beneran ada age different. Intinya gw gabungin aja sama khayalan taeny gw, dan jadilah fanfic paling random yang pernah ada ;p Sebenernya tadinya pengen gw bikin girlxgirl, tapi kayanya bakal susah nge-blend ide nya, jadilah gender bender (lagiiiii) hehehehe Dan buat nama Kim’s children nya sengaja cari yang emang marga nya Kim, kecuali si Irene ama Seohyun ya. Jadi jangan pernah mikir kalo gw suka sama ekso, not in a million way! Tapi Suho kayanya polite sih anaknya, jadi gw akhirnya meminjamlah karakter dia ;p Trus kalo si Irene, banyak yang bilang dia mirip taeyeon (??) gw nggak ngikutin red velvet, jadi gw nggak tau Irene yang mana, entah itu gambarnya bener Irene apa nggak, gw asal ambil aja dari google hahhaha Oh iya, yang paling penting gw ganti nama Irene jadi Baehyun, setau gw nama dia samaan sama Seohyun kan cuma beda marga doang, jadilah gw samain juga kaya si Seobaby. Dan please itu Baehyun, TANPA HURUF ‘K’ AFTER ‘BAE’. Note that.

Soooo, see you next time. Hope you enjoyed reading this one. Cheers! ๐Ÿ™‚