Tag Archives: royalfamily

The Kims’ Blog : Meet The Family

24 Aug

Title: The Kims’ Blog

Main Cast: Kim Taeyeon, Tiffany Hwang

Sub Cast: Kim Soohyun, Roy Kim, Suho, Irene, Seohyun

Genre: Romance, Family, Gender Bender (Skip this if you don’t like this kind of genre. Always support our SNSD ^_^)

Attention: This FF is purely created by my own imagination, jadi maaf kalo tiba-tiba ada yang aneh+ga jelas+ga masuk akal dan banyak typo hehehehe Keep calm and LOVE SNSD 😀

Taeny16

1 Agustus 2016,
Halo, selamat datang di The kims’ Blog! Namaku Tiffany Hwang, tadinya, dan ini kisah kami bersama 5 malaikat Kim yang selalu membuatku tersenyum setiap hari. Oh, jangan lupakan juga Kim-appa yang selalu ada untukku dan malaikat-malaikatku. Hmm, aku memutuskan untuk membuat blog ini untuk membagi perasaan yang kumiliki bersama keluarga kecilku (apakah aku bisa menyebut ini kecil? Tak apalah, toh aku selalu menyebut ‘keluarga kecil kita’ pada Taeyeon dari awal. Siapa yang tau sesuatu yang kecil itu akan menjadi besar pada akhirnya. Tidak, aku tidak mau mengatakan kata akhir disini, tapi aku juga tidak mau membuat lebih besar lagi. Huft, kurasa kalian tau maksudku kan). Apakah aku harus memperkenalkan keluarga kecilku pada kalian? (oke aku menyebutkannya lagi, deal with it, kita anggap keluargaku kecil dari sekarang). Darimana aku harus memulai? Baiklah, bagaimana dengan namja paling luar biasa yang pernah kukenal?

d429444dab51584ae262f7a6b5b78598
Yup, itulah namja yang kumaksudkan, Kim Taeyeon a.k.a Kim-appa kami. Dia suami luar biasa yang tidak pernah kuduga akan menjadi milikku. Hmm, jika melihat kebelakang, ya, kalian harus melihat jauh kebelakang (kami sudah menikah berapa tahun? Yup, 16 tahun) karena kisah kami dimulai jauh sebelum kami menikah. Dari awal hubungan kami tidak seperti pasangan lainnya, bahkan pada kenyataannya kami menikah pun karena ‘kecelakaan’. Yes, kecelakaan itu persis seperti yang kalian pikirkan 🙂 jadi sudah terbayang kah kenapa itu menjadi tidak terduga bagiku? Apa yang membuatku berpikir seperti itu dari awal? Karena Taeyeon lebih muda dariku, hanya 2 tahun, namun tidak pernah terlintas dipikiranku akhirnya aku akan menikah dengan ‘dongsaeng’ seperti dirinya. Oh, jika aku mengingat lagi hal-hal itu hanya bisa membuat diriku tersenyum seperti orang bodoh. Aku hanya tidak pernah tau takdir akan berperan seperti apa dalam hidup kita. Dan dalam hidupku, Kim Taeyeon lah yang akhirnya mengambil peran itu. Dia adalah jodohku. Dan aku tidak akan menceritakan kisahku dengannya saat ini, kurasa kita masih punya banyak waktu untuk itu 😉 namun satu hal yang pasti adalah aku sangat mencintai namjaku, Kim-appa kami.

SooHyun xoxo

Kim Soohyun, malaikat pertama kami. Aku selalu menyebutnya, cupid kami 🙂 kenapa? Karena Soohyun kami lah yang ‘memaksa’ ku menikah dengan Taeyeon. Karena kehadirannya lah yang membuat keluarga kecil kami hidup sekarang. Aku akan selalu bersyukur memiliki Soohyun (dan adik-adiknya tentu saja). Soohyun adalah hadiah pertamaku dengan Taeyeon, dan aku bangga bagaimana dia tumbuh hingga saat ini. Sebagai kakak paling sulung, kedewasaannya tampak dari waktu ke waktu. Ia selalu bertindak sesuai porsinya. Dia tidak cerewet, namun bukan tipe pendiam. Dan dia sangat menyayangi adik-adiknya, aku tau itu walaupun dia tidak selalu menunjukkannya. Soohyun selalu memikirkan saudara nya sebelum dirinya sendiri. Soohyun selalu menjadi “kaki tangan” ku jika berhubungan dengan mengawasi anak-anak. Dia selalu tau apa yang harus dilakukan. Namun aku hanya berharap dia lebih bisa terbuka padaku. (Saat ini usianya sudah menginjak 16 tahun, oh God, aku memiliki anak remaja sekarang. Dia harus lebih terbuka padaku, biar bagaimanapun sebentar lagi dia akan mengenal banyak gadis, dan mulai tau berkencan. Oh tidak, jangan-jangan dia sebenarnya sudah mempunyai pacar? Bukannya aku akan melarangnya, tapi aku tidak ingin dia menjadi Kim Taeyeon kedua jika itu sudah menyangkut para gadis dan pergaulan remaja. Benarkan? Sorry seobang, tapi kau benar-benar pengecut saat itu, saranghae *kiss*). Soohyun bukan anak yang pendiam, namun dia adalah anakku yang paling tertutup, aku bisa merasakannya, namun aku tidak akan memaksanya. Karena seperti yang sudah kukatakan, dia tau apa yang dilakukannya. Umma selalu menyayangimu, Soohyun-ah :*

SangWoo xoxo
Lanjut ke malaikatku yang kedua. Kim Sangwoo. Bisa dibilang Sangwoo adalah anak kami yang kami harapkan. Yang kami harapkan disini maksudnya adalah yang benar-benar aku dan Taeyeon rencanakan. Kami memiliki Soohyun dalam keadaan yang bisa dibilang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Satu tahun lebih aku dan Taeyeon baru akhirnya bisa melewati masa sulit kami setelah menikah. Dan saat pada akhirnya hubungan kami menjadi lebih baik, aku dan suamiku merencanakan untuk memiliki anak kedua kami. Dan boom, hadirlah Sangwoo dalam kehidupan kami bertiga. Aku tidak bisa melupakan perasaanku saat menimangnya untuk kali pertama. Biar bagaimanapun, keadaannya sama sekali berbeda saat aku pertama kali memiliki Soohyun dan saat memiliki Sangwoo (aku tidak mau membandingkannya, keduanya adalah anugrah terindah dalam hidupku, dan yang terpenting adalah saat ini aku bahagia dan bangga memiliki keduanya).

Aku dan Taeyeon merasa hidup kami sangatlah lengkap saat itu. Soohyun dan Sangwoo lah yang melengkapi kami, bahkan hingga saat ini. Sangwoo benar-benar anak yang pendiam, dia lebih suka membaca buku atau bermain instrument musik (dia belajar gitar dan piano) saat saudara-saudara nya bermain bersama. Namun walaupun pendiam, Sangwoo bukan anak yang tertutup. Dia suka mengekspresikan perasaannya dengan caranya sendiri. Dan yang pasti aku tau pasti adalah perasaannya yang sensitive. Dia lebih suka pelukan dan tulisan daripada ucapan (Dia sering membuat puisi untukku, dan hari ini adalah ulang tahunku, aku menunggu puisi nya yang selalu diberikan saat ulang tahunku). Teruslah menjadi harapan kami, Sangwoo-ngie :*

JoonMyun xoxo
Malaikatku berikutnya, Kim Joonmyun. Apakah aku harus mengatakan bahwa Joonmyun adalah ‘kecelakaan’ kami yang kedua? Tapi kali ini bukan kecelakaan seperti itu yang kumaksudkan. Seperti yang kalian tau, Joonmyun saat ini berumur 12 tahun dan kakaknya, Sangwoo, berumur 13 tahun. Yup, mereka berdua hanya berjarak 1 tahun 2 bulan. Kami tidak pernah merencanakan untuk memiliki Joonmyun secepat itu setelah kami baru saja memiliki Sangwoo. Aku tidak akan pernah melupakan malam itu (aku tidak akan menyalahkan diriku disini, anggap saja ini semua salah Taeyeon dan hormon nya itu, ughh). Ini terdengar gila bagiku, Sangwoo baru berumur 5 bulan saat aku dan Taeyeon secara tidak sengaja malah membuat Joonmyun menjadi nyata dalam hidup kami. Aku tidak menyadari itu sampai akhirnya 2 bulan kemudian dokter dan berbagai testpac mengkonfirmasi hal itu.

Aku benar-benar tidak bisa berpikir saat itu, aku bahkan menangis sepanjang perjalanan pulang menuju apartment kami. Jangan salah, ini bukan karena aku tidak menginginkan Joonmyun (aku akan menampar diriku sendiri jika pikiran itu bahkan terbesit dalam otakku! Aku mungkin malah akan menyesal jika aku tidak memiliki Joonmyun. Kehadirannya selalu melengkapi kami). Aku menangis karena saat itu aku merasa sangat tidak siap untuk memiliki anak ketiga kami. Tidak perlu kalian bayangkan, namun apa yang bisa kuperbuat saat itu aku baru berumur 26 tahun, dengan 2 balita (Sangwoo baru berumur 7 bulan dan Soohyun baru saja menginjak 4 tahun) dan seorang suami yang membuatku merasa memiliki 3 balita di rumah.

Namun justru ‘balita’ inilah yang akhirnya menguatkan ku. Aku tidak akan pernah melupakan kata-katanya saat itu. “Kau tidak menginginkannya?” Katanya saat kami tiba didepan apartment kami. Dia kemudian memandang wajahku. “Kau ingin membuangnya, Fany?” Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar saat itu, ingin rasanya aku menampar wajah Taeyeon agar dia sadar dengan apa yang baru saja dikatakannya. Namun kemudian dia menyentuh wajahku dan mengusap air mataku, lalu mendaratkan ciuman singkat dibibirku. “Lalu apa yang kau takutkan, hmm? Apa kau kembali tidak mau lagi memandangku sebagai namja-mu?” Taeyeon tersenyum padaku, senyuman yang selalu bisa kupercaya. “Aku akan selalu berada di sisi mu, Fany. Aku akan membuat keluarga kecil kita bahagia sampai kapan pun. Ingat itu,” Dan aku percaya padanya. Kupeluk dirinya dengan erat, mengisyaratkan dirinya betapa aku mencintai suamiku. “Saranghae, noona,” bisik Taeyeon pada akhirnya. Oh betapa aku sangat menyukainya saat dia memanggilku noona (kenapa aku merasa kembali seperti remaja sekarang, aku sebaiknya tidak berlama-lama mengingat moment itu).

Dan pada akhirnya hadirlah Joonmyun dalam kehidupan kami 7 bulan kemudian. Kepribadian Joonmyun sangat berbanding terbalik dengan Sangwoo. Joonmyun benar-benar tumbuh menjadi anak yang periang dan selalu ceria. Dia selalu mempunyai cerita untuk dibagikan padaku dan aku selalu antusis mendengar hal-hal baru yang selalu diceritakan padaku (aku tidak sabar apa yang akan diceritakan padaku hari ini apalagi hari ini adalah hari pertamanya masuk SMP, kurasa aku harus mempersiapkan waktuku, dia pasti akan bercerita banyak!). Teruslah menjadi cahaya kami, Kim Joonmyun :*

BaeSeo xoxo
Dan terakhir, inilah malaikat kembar kami. Kim Baehyun dan Kim Seohyun. Lihatlah betapa menakjubkannya mereka. Kurasa hidupku sudah sangat lengkap dengan kehadiran mereka. Aku ingin mengatakan jika kedua malaikat ku ini juga bukanlah yang kami harapkan pada awalnya (lebih tepatnya hanya aku). Setelah memiliki Soohyun, Sangwoo, dan Joonmyun, kurasa hidupku sudah terasa lengkap. Memiliki 3 orang anak sudah cukup bagiku. Namun ternyata tidak bagi Taeyeon (aku seharusnya mengetahui motif nya dari awal!). Setahun setelah Joonmyun lahir akhirnya Taeyeon mengungkapkan keinginannya (kurasa ini harus disebut obsesi nya) untuk memiliki anak perempuan! Dan tentu saja aku menolaknya. Aku mengatakan jika 3 sudah lebih dari cukup bagiku. Namun aku mengenal suamiku, dan benar saja dia terus memohon padaku selama setahun penuh. Dan selama setahun itu pula aku selalu menggodanya, aku selalu meminum pil KB ku didepan dirinya saat kami hendak melakukan ‘hal itu’. Taeyeon selalu menampakkan wajah marah nya setelah itu (tapi bisa kupastikan itu hanya sementara, toh dia selalu menikmati hal setelahnya ;p). Hingga pada suatu hari kata-katanya membuatku terbengong (percaya padaku ini sama sekali bukan hal yang romantis) namun membuatku luluh pada akhirnya.

“Fany-ah, aku iri padamu,” segera kualihkan pandanganku dari tv, dan kutatap wajahnya bingung. “Ketiga anak kita selalu mengatakan betapa cantiknya dirimu,” aku semakin bingung dengan arah pembicaraannya. “Tapi mereka tidak pernah sekalipun mengatakan betapa tampannya diriku,” Namja ini kadang-kadang memang aneh. “Kurasa jika kita memiliki anak perempuan, dia akan mengatakan itu tiap hari padaku. Jadi aku tidak akan pernah merasa iri lagi padamu,” Taeyeon tersenyum lebar padaku. Oh God, seharusnya aku tau dari awal kemana pembicaraan absurd ini berujung. Aku hanya bisa bengong mendengar, namun akhirnya kulepaskan juga tawaku melihat usaha aneh nya itu. Kau benar-benar menginginkannya, Kim Taeyeon, dan aku tidak kuasa melihat wajah memohonnya kali ini. Aku ingat bagaimana dia memelukku saat akhirnya aku mengiyakan keinginannya. Namun aku ingin menunggu hingga Joonmyun berumur 3 tahun (aku tidak ingin jarak umur yg terlalu pendek terjadi lagi) dan aku membuatnya berjanji jika yang keempat adalah yang terakhir, apapun gender nya nanti (Taeyeon sangat yakin jika malaikat keempat kami adalah perempuan). Taeyeon menerima syaratku dan dengan sabar menunggu waktu itu datang (aku ingat bagaimana dia merencanakan honeymoon kami tepat satu hari setelah ulang tahun Joonmyun).

Kurasa nasib baik memang menimpa kami, karena setahun kemudian akhirnya kami mendapatkan anak perempuan, dan tidak hanya satu, tapi dua sekaligus! Kalian tidak akan bisa membayangkan bagaimana bahagia nya Taeyeon saat mengetahui hal itu. Dia berulang kali mengatakan jika dia adalah appa paling beruntung di dunia. Bagaimana dengan aku? Oh, aku tidak bisa melupakan perasaan itu, kurasa aku sudah melakukan hal baik di masa lalu sehingga aku mendapatkan kehormatan untuk membesarkan sepasang kembar paling menggemaskan di dunia. Baehyun dan Seohyun langsung menjadi primadona di keluarga kecil kami. Bahkan ketiga oppa mereka sangat antusias menyambut adik kembar nya. Hingga saat ini kedua malaikat kami benar-benar akhirnya mengunci kebahagiaan kami. Mereka akan selalu menjadi kekuatan bagiku dan Taeyeon, juga akan selalu menjadi adik-adik kecil bagi Soohyun, Sangwoo, dan Joonmyun. Kalian akan selalu menjadi penyemangat kami, dear Baehyunnie dan Seohyunnie sayang :*
Yeah, kurasa cukup untuk hari ini. Ini adalah tulisan awal untuk blog kami. Aku harap kami bisa membagi kisah kami lainnya di lain waktu. Aku tidak yakin Taeyeon akan menuliskan sesuatu disini, tapi dia berjanji akan membacanya dan siapa tau dia akan berbagi kisah? Kuharap saja begitu. Kami sudah sepakat untuk membuat blog ini bersama, dan dia berjanji akan menuliskan sesuatu juga. Jadi Kim-appa jika kau membaca ini, tepati lah janjimu. Ok honey, saranghae :*
*oopps aku harus pergi sekarang, aku mendengar malaikat-malaikat ku sudah pulang dari sekolah nya. Jadi sampai ketemu lagi di lain kesempatan. Annyeong.

-The End-

Ps: Haiiii. Sorry buat selipan one shot nya. Jadi ceritanya gw lagi suka stalking instagram orang random, bener-bener random aja gitu. Dan gw nemu beberapa akun yang akhirnya menginspirasi buat bikin one shot ini hehehe. Salah satu akun beneran punya 5 anak, salah satu akun beneran punya blog yang nge-share family life nya, salah satu beneran ada age different. Intinya gw gabungin aja sama khayalan taeny gw, dan jadilah fanfic paling random yang pernah ada ;p Sebenernya tadinya pengen gw bikin girlxgirl, tapi kayanya bakal susah nge-blend ide nya, jadilah gender bender (lagiiiii) hehehehe Dan buat nama Kim’s children nya sengaja cari yang emang marga nya Kim, kecuali si Irene ama Seohyun ya. Jadi jangan pernah mikir kalo gw suka sama ekso, not in a million way! Tapi Suho kayanya polite sih anaknya, jadi gw akhirnya meminjamlah karakter dia ;p Trus kalo si Irene, banyak yang bilang dia mirip taeyeon (??) gw nggak ngikutin red velvet, jadi gw nggak tau Irene yang mana, entah itu gambarnya bener Irene apa nggak, gw asal ambil aja dari google hahhaha Oh iya, yang paling penting gw ganti nama Irene jadi Baehyun, setau gw nama dia samaan sama Seohyun kan cuma beda marga doang, jadilah gw samain juga kaya si Seobaby. Dan please itu Baehyun, TANPA HURUF ‘K’ AFTER ‘BAE’. Note that.

Soooo, see you next time. Hope you enjoyed reading this one. Cheers! 🙂

A Simple Story of Kim’s Family (One Shot – Trans.)

18 Jan

Title: A Simple Story of Kim’s Family

Original Title: You are Fired!, Our Daughter’s Minds, A Story of One Night

Story by: taenyulsic

Author: taenyulsic

Translator: Me 😀

Original Source: http://www.asianfanfics.com/story/view/53213/1/a-story-of-one-night-taeny

Main Cast: Kim Taeyeon, Tiffany Hwang

Sub Cast: Seohyun, Yoona, Yuri, Jessica

Genre: Romance, Gender Bender (Skip this if you don’t like this kind of genre. Always support our SNSD ^_^)

Attention: This FF is translated. The original story is not mine, so thank you to the real author 🙂 Sorry if there’s any typo in translating these stories. Keep calm and LOVE SNSD 😀

 

 

-Tiffany POV-

Kim Corp adalah tempat dimana aku bekerja saat ini. Aku bekerja sebagai sekretaris dari seorang pewaris perusahaan tersebut. Mr. Kim Raewon menerimaku bekerja sebagai sekretaris putranya, 4 tahun yang lalu. Bagaimana dengan kehidupan cintaku? Yes, aku sudah memiliki kekasih, bernama Kim Taeyeon. Dia adalah boss ku, dan dialah yang akan mewarisi perusahaan ini nantinya. Semua orang mengatakan aku bersamanya hanya karena hartanya, kekayaannya. Tapi, mereka sama sekali tidak tau hal yang sebenarnya, bahwa aku benar-benar jatuh cinta padanya. Bahkan Taetae (Ini adalah nama hewan peliharaannya, dan aku adalah satu-satunya orang yang bisa memanggilnya seperti itu) memintaku untuk membiarkan dan mengabaikan semua omongan mereka. Aku percaya padanya, dan aku tau dia juga sangat mencintaiku. Aku sangat percaya padanya.

“Miss Hwang, tolong segera datang ke ruanganku,” Suara seseorang ditelpon mengejutkanku. Itu adalah suaranya.

“Aku akan segera kesana, Mr. Kim,” Jawabku. Kami menggunakan bahasa formal karena kami sedang berda di kantor.

*tok tok*

“Masuk,” Kata orang yang berada didalamnya.

“Ya, Mr. Kim?” Tanyaku setelah aku masuk ke dalam ruangannya. Aku benar-benar gugup melihat ekspresi wajahnya. Aku tau dia sedang marah sekarang, apa mungkin masalah pekerjaan?

“Kunci pintunya,” Perintahnya dengan suara yang terdengar serius. Kukunci pintu ruang kerjanya dan kemudian berdiri didepan mejanya.

“Apa yang sedang kau kerjakan sekarang?!” Tanyanya, matanya menatapku tajam.

“A-aku sedang mengerjakan p-pekerjaan yang baru saja k-kau berikan, sir,” Aku tergagap menjawab pertanyaannya. Ia kemudian berdiri. Dan dengan wajah galaknya, ia mengatakan sesuatu yang tidak pernah kubayangkan.

“Miss Tiffany Hwang. KAU DIPECAT!” Aku sangat terkejut mendengar kata-kata yang baru saja dikeluarkannya. Aku hanya bisa mematung. Kesalahan apa yang sudah kulakukan??

“T-tapi. Tapi kenapa, Mr. Kim?” Tanyaku masih tidak percaya. Air mata mulai keluar dari mataku. Dan masih dengan wajah galaknya, ia berjalan ke arahku. Kemudian kedua tangannya menyentuh pundakku.

“Karena aku memiliki penawaran yang lebih bagus untukkmu,” Katanya tersenyum padaku. Ah? Ada apa dengannya? Lalu tiba-tiba ia berlutut dihadapanku sambil menggenggam sebuah cincin. “Miss Tiffany Hwang Miyoung. Aku tidak ingin kau bekerja lagi. Aku ingin kau menjadi bagian dari diriku, menjadi bagian dari hidupku. Kau adalah satu-satunya orang yang pernah kucintai. Kumohon, jadilah orang yang akan menungguku didepan pintu saat aku kembali dari kantor. Kumohon, jadilah orang yang akan selalu ada untukku. Fany-ah, will you be mine?” Aku bisa melihat ketulusan dimatanya saat mengatakan itu. Aku tau dia sungguh-sungguh mengatakan itu. Kurasakan air mata mengalir deras dipipiku. “Kumohon, baby?” Taeyeon masih berlutut dan menunggu jawabanku.

“Tentu saja aku mau, pabo!” Jawabku, air mata bahagia masih mengalir keluar dari mataku. Dan kemudian ia memakaikan cincin di jariku. Ia menarikku tubuhku kedalam pelukannya, memelukku erat. Taeyeon mencium bibirku sementara wajahku masih basah oleh air mata.

“Maaf, baby. Aku membuatmu menangis. Aku hanya ingin menggodamu, dan aku ingin melamarmu,” Bisiknya.

“Kau kejam sekali, Taetae. Tapi aku menyukainya,” Jawabku lalu kucium bibirnya.

“Jadi, baby. Karena kau sudah dipecat, pekerjaanmu sekarang adalah selamanya berada disisiku, menjagaku, menjadi cinta..,”

“Yah Kim Taeyeon! Aku bukan baby sittermu,” Kataku berpura-pura protes, memotong kata-katanya sebelum ia sempat menyelesaikannya.

“Fany-ah. Aku juga akan melakukan itu untukmu, ok?” Katanya tersenyum padaku.

“Cheesy, Tae,”

“Aku belum menyelesaikan daftar ‘pekerjaan’mu, Fany-ah,”

“Ok. Lanjutkan,” Perintahku kemudian.

“Menjadi belahan jiwaku, menjadi pundakku jika aku sedang sedih, menjadi seseorang yang akan mencintaiku selamanya. Aku berjanji aku akan melakukan hal yang sama untukmu, baby,”

“Akan kulakukan, Taetae. Aku berjanji,” Kataku tersenyum padanya. Aku hendak mencium bibirnya, namun Taeyeon langsung memotongnya.

“Dan ada satu hal lagi, baby,” Katanya. “menjadi pelayanku,” Lanjutnya, membuatku benar-benar bingung.

“Apa maksudmu, Tae? Pelayan?” Tanyaku dengan terkejut.

“Pelayanku. Di tempat tidur,” Taeyeon tersenyum nakal padaku. Aku melihat senyumannya. Aku tau senyum apa yang sedang diperlihatkannya padaku saat ini.

“Yah! Byuntae!!” Teriakku lalu kupukul kepalanya pelan untuk menghilangkan pikiran mesum yang ada diotaknya. Dia tertawa puas. Kusipitkan kedua mataku. “Ah, sekali byuntae akan selalu byuntae,” Kataku pasrah. Dan kemudian ‘byuntaetae’ku pun menarikku menuju sofa panjang yang ada di ruangannya.

(You know what happen next, kan?)

 

 

Beberapa tahun kemudian..

Di rumah keluarga Kwon..

-Author POV-

“Appa. Aku ingin menikah,” Kata seorang anak laki-laki, Kwon Yoona, kepada appanya, Kwon Yuri yang hanya bisa tercengang mendengar keinginan sang anak.

“Tapi Yoong..,”

“Aku ingin menikah appa! Aku ingin menikahi Seohyunnie!” Rengek Yoona sebelum Yuri sempat menyelesaikan kata-katanya.

“Haish Yoong..,” Yuri menghembuskan nafasnya panjang. “Sicababy, apa kau mendengar apa yang baru saja dikatakan putramu?” Teriak Yuri pada istrinya yang sedang berjalan kearah mereka.

“Aku mendengarnya, seobang,” Jawab Jessica sambil terkekeh. “Ok, Yoong. Malam ini kita akan mengunjungi mereka, ok? Ummanya Hyunnie mengundang kita untuk makan malam dirumah mereka,” Kata Jessica pada Yoona sambil membelai rambut putranya itu.

“Benarkah itu, umma? Yeay!!” Yoona melompat-lompat kegirangan dan segera berlari ke kamarnya.

“Dia pasti mewarisi sifat keras kepalanya darimu, baby,” Bisik Yuri di telinga Jessica dan menarik istrinya itu kedalam pelukannya.

“Setidaknya dia bukan playboy sepertimu,” Balas Jessica.

“Yah! Aku bukan playboy! Kau tau kan aku mencintaimu dari pandangan pertama aku melihatmu,” Yuri memeluk istrinya lebih erat dan segera mendapatkan sebuah ciuman dari istrinya itu.

 

Di rumah keluarga Kim..

*Ting tong*

“Mereka sudah datang, Tae. Buka pintunya,” Perintah Tiffany pada sang suami. Taeyeon menganggukan kepalanya. Tampak sebuah keluarga bahagia sedang berdiri didepan pintu saat Taeyeon membuka pintu rumahnya.

“Selamat datang keluarga Kwon! Makan malam sudah siap. Hey, Yoong, naiklah ke atas dan beritahu Hyunnie, kita sudah siap untuk makan malam,” Kata Taeyeon pada Yoona sambil menepuk pundak anak itu. Yoona segera berlari menuju tangga dan terdengar ketukan keras di pintu kamar Seohyun.

2 keluarga itu pun menikmati makan malam mereka penuh dengan canda tawa. Mereka saling berbagi cerita seolah-olah mereka belum pernah bertemu selama bertahun-tahun, padahal kenyataanya terakhir mereka bertemu adalah 2 hari yang lalu. Keluarga mereka memang memiliki ikatan khusus, mereka sangat dekat satu sama lain. Mereka sudah saling mengenal semenjak mereka berada di bangku kuliah. Dan sekarang Yuri adalah partner kerja Taeyeon, perusahaan mereka bekerja sama. Ditambah lagi, rumah mereka juga saling berdekatan. Setelah makan malam selesai, mereka semua duduk di ruang tengah rumah keluarga Kim.

“Guys, ada sesuatu yang ingin kusampaikan,” Kata Yuri sambil memandang sepintas ke arah istrinya.

“Ada apa, Yul?” Tanya Taeyeon.

“Well, Yoong baru saja mengatakan padaku. Dia ingin menikahi Hyunnie,” Kata Yuri dengan nada serius. Keheningan langsung melanda ruang tengah. Namun tidak lama kemudian tawa para orang tua pun pecah secara serempak.

“Yuri, kau serius? Maksudku apakah Yoong benar-benar mengatakan hal seperti itu padamu?” Tanya Taeyeon masih belum bisa menghentikan tawanya.

“Yup. Sicababy juga mendengarnya,” Jawab Yuri. Jessica menganggukkan kepalanya sambil menahan tawanya. Yoona dan Seohyun hanya bisa duduk dengan ekspresi bingung tampak jelas di wajah keduanya. ‘Kenapa orang tua kami tertawa terbahak-bahak seperti itu? Apakah itu sesuatu yang lucu jika kami ingin menikah?

“Oh my God, perutku sampai sakit akibat tertawa terlalu keras!” Taeyeon memegang perutnya, berusaha menahan tawanya. “Jadi apa ada yang ingin kau katakan, baby?” Taeyeon memandang istri tercintanya. Tiffany langsung terkekeh.

“Aku amat sangat setuju!” Kata Tiffany, memamerkan eye-smile nya.

“Aku juga,” Lanjut Taeyeon setuju dengan keputusan istrinya. “Bagaimana dengan kalian?” Tanya Taeyeon pada YulSic couple.

“Kami juga sangat setuju!” Jawab Yuri dan Jessica bersamaan. Yoona dan Seohyun terlihat sangat senang mendengar orang tua mereka menyetujui keinginan mereka untuk menikah, mereka berdua langsung melompat kegirangan.

“Well. Kami semua menyetujui pernikahan kalian,” Yuri melihat kedalam mata Yoona dan Seohyun. “Tapi dalam 15 tahun kedepan, ok? Kalian berdua baru berumur 5 tahun, masih terlalu kecil!” Lanjut Yuri diiringi tawanya. Semua orang pun ikut tertawa, kecuali dua orang anak berumur 5 tahun dan 4 tahun, mereka berdua hanya bisa cemberut, merasa terintimidasi oleh orang tua mereka sendiri.

 

Di waktu yang berlainan..

-Tiffany POV-

“Ummaaaaaaaa.” Terdengar suara putriku, Seohyun, memanggilku. Aku segera berlari menuju kamarnya dan kunyalakan lampu dikamarnya.

“Kau kenapa, honey?” Tanyaku sambil menarik tubuhnya dalam pelukanku.

“Umma. Aku baru saja bermimpi buruk,” Seohyun memelukku erat.

“Ssshhh. Tidak ada apa-apa, honey. Tenanglah, umma disini,” Kutepuk-tepuk punggungnya pelan untuk menenangkannya. Kulihat sepintas jam di dinding kamar Seohyun. Jam 1.45 pagi. Kasihan putriku, dia sering bermimpi buruk akhir-akhir ini. “Hyunnie, kau harus kembali tidur. Besok kau harus bangun pagi, kau tidak mau melewatkan hari pertama sekolahmu di TK kan, honey?” Tanyaku sambil menidurkannya kembali ke tempat tidurnya dan tersenyum padanya, memperlihatkan eye-smile ku. Kemudian ia membalas senyumanku. Seohyun melihat ke dalam mataku sambil berbaring di tempat tidurnya, sementara aku duduk disampingnya.

“Umma. Benar kata appa.”

“Ah? Apa yang dikatakan appa padamu?”

“Kata appa, senyum umma adalah yang paling indah di dunia. Dan eye-smile umma benar-benar cantik,” Seohyun menunjuk mataku sambil terkekeh, membuatku ikut terkekeh bersamanya.

“Kau tau, honey? Appamu adalah appa paling cheesy se-dunia.”

“Tidak. Appa tidak begitu, umma. Appa mengatakan yang sebenarnya, umma. Aku tau appa serius mengatakan itu. Appa sangat sangat sangat mencintai umma,” Celoteh Seohyun dengan semangatnya.

“Kecilkan suaramu, honey. Appa sedang tidur, dia bisa terbangun mendengar suaramu,” Kukecup keningnya untuk membuatnya diam.

“Umma,” Panggil Seohyun.

“Yes, honey?”

“Apakah umma mencintai appa?”

“Aww, honey. Tentu saja. Kenapa kau bertanya seperti itu?”

“Hanya bertanya. Karena aku sangat sangat sangaaaaat mencintai appa dan umma,” Seohyun kemudian memelukku dan mencium pipiku. “Umma?” Ia kembali memanggilku.

“Ya, putri umma yang cantik?”

“Kenapa Yoong oppa punya baby sitter sedangkan aku tidak punya?” Tanya Seohyun kemudian. Aish, anak ini. Semenjak Jessica melahirkan Kwon Sulli beberapa bulan yang lalu, Seohyun terus-terusan memintaku untuk memiliki baby sitter untuknya. Ia benar-benar iri melihat Yoona memiliki baby sitter sekarang.

“Errr, honey. Kau harus tidur sekarang, ini sudah larut malam,” Kubelai rambutnya dan kucium kedua pipi dan ujung hidungnya.

“Tapi umma..,”

“Selamat tidur, my princess. Umma loves you,” Kupotong kata-katanya sebelum ia sempat menyelesaikannya. Aku bangkit berdiri dan kumatikan lampu kamarnya. Aku mendengarnya bergumam ‘I love you, too’. Tapi kemudian aku hampir menjerit saat kulihat sesosok pria sedang bersandar di pintu kamar Seohyun.

“Kau terkejut, huh?” Tanya pria itu. Aku segera berjalan ke arahnya lalu kupeluk pinggangnya.

“Kenapa kau terbangun? Kupikir tadi kau sedang tidur saat Hyunnie berteriak memanggilku.”

“Bagaimana aku bisa tidur jika istriku yang cantik tidak ada disampingku?”

“Cheesy Kim Taeyeon. Sssttt, Hyunnie sedang tidur,” Kataku kemudian. Lalu kutarik dan kubawa suamiku menuju kamar kami. Sesampainya di kamar, Taeyeon meraih kedua tanganku dan membaringkan tubuhku di tempat tidur kami.

“Apa yang baru saja ditanyakan Hyunnie?” Tanya Taeyeon seraya mencium leherku.

“Uuh, Tae. Kurasa kau mendengar kami tadi,” Tanyaku sambil membuka kancing piyamanya.

“Aku mendengarnya,” Taeyeon terkekeh. “Hyunnie bertanya kenapa dia tidak punya baby sitter, benar kah?” Tanyanya memastikan. Kedua tangannya sekarang sudah berada di dalam kaosku yang longgar.

“Yeah. Uuh, Tae. I love you. Uuuh,” Taeyeon dengan sangat bergairah mencium bibirku, sedangkan tangannya mulai nakal bermain-main didalam kaosku.

“Well, baby. Katakan pada Hyunnie, dia akan segera memilikinya. Karena aku akan membuatmu sibuk dengan adiknya. Aku kan membuatkan adik untuknya malam ini,” Bisik Taeyeon menggodaku. Ia tersenyum lebar dengan ekspresi byuntae tergambar jelas di wajahnya. Dan kemudian Taeyeon menarik selimut untuk menutup tubuh kami berdua.

(Yayayayaya You know what happen next lah -_-)

 

– Fin –

 

Ps: How about this story? 😀 Ada yang pernah baca? ini sebenernya ada 3 cerita berbeda tapi gw gabungin jadi satu, soalnya kalo gw cuma translate 1 cerita pasti pada protes soalnya super duper amat angat sangat pendek. Tapi gw sukaaaa, ide ceritanya simple sekali hahaha oleh karena itu gw langsung minta ijin sama si author aslinya buat translate dan re-post ff ini. Kalo kalian mau baca cerita aslinya bisa buka link yang gw kasi di credit awal, so far sih gw cuma edit dikit buat adjust 1 cerita ke cerita yang lain biar rada nyambung. O ya aslinya cuma 1 cerita doang yang genderbender tapi disini gw bikin semuanya genben hehehehe.

So, enjoy this story dan jangan lupa comment 🙂 Kalo bagus jangan lupa kasi credit buat author aslinya, kalo nggak bagus yah bilang aja bagus gitu kek hahahaha

O ya, soccer love mungkin gw update by weekend ini yah. Tunggu mood gw bagus aja sih sebenernya ;p See you guys soon 😀

The Children

5 Dec

Kemarin gw ga sengaja baca artikel di yahoo yang nampilin gambar gimana kira-kira ntar wajah anaknya prince will+princess kate. Nah, tiba-tiba gw iseng-iseng kepikiran buat morphing juga gimana kira-kira wajah anak-anak dari royal family couples dan alhasil semaleman tuh gw asik sendiri morphing mereka. Btw, morphing ini dulu sempet hits bgt buat gw pas awal-awal facebook masih berjaya, gw suka banget nge-morph foto-foto artis (waktu itu blom kenal SNSD – red). Mungkin kalian juga pernah morphing RF couple? Gapapa kita senang-senang bersama kalo gituuu huehehehehehe

Ok ok, I’ll share the result to you guys, ini gw pilih dari sekian banyak foto “anak-anak” mereka hehehehe. You can also morph them by your own, it is exciting 😀

 

 

 

 

– YulSic –

Gambar          Gambar

 

 

 

 

 

– SooSun –

Gambar          Gambar

 

 

 

 

 

– YoonHyun –

yoonhyun2      Gambar

 

 

 

 

 

– HyoNic-

Gambar          Gambar

 

 

 

 

 

– TaeNy-

Gambar          Gambar          Gambar          Gambar

 

 

 

 

Sekian hahahaha.

 

Ps: Beberapa kali nge-morph YoonHyun trus ‘anak’ nya beberapa jadi kaya bule gitu, entah darimana feature bule mereka hahahaha

And I was fallin’ in love at the first sight sama ‘anak’ nya Taeny yang cowok (foto pertama) :p

 

 

Have Fun Guys! Try it by yourself 😀